Dunia F&B yang Selalu Berubah

Kalau kamu perhatikan, tren makanan dan minuman sekarang berubah cepat banget. Apa yang populer tahun lalu bisa aja udah dilupakan tahun ini. Dunia Food and Beverage (F&B) memang selalu dinamis, apalagi dengan pengaruh media sosial dan gaya hidup masyarakat modern. https://loco-cantina.com/

Mulai dari kopi dengan racikan unik, makanan sehat berbasis nabati, sampai dessert aesthetic yang fotogenik—semuanya berlomba-lomba menarik perhatian. Bukan cuma soal rasa, tapi juga pengalaman dan cerita di baliknya.

Nah, buat kamu yang suka kulineran atau mungkin pelaku bisnis F&B, penting banget buat tahu tren terbaru yang lagi naik daun. Yuk, kita bahas satu per satu!


1. Makanan Plant-Based Semakin Diminati

Tren plant-based food alias makanan berbasis nabati terus berkembang. Banyak orang mulai beralih ke pola makan sehat yang mengurangi daging dan produk hewani.

Nggak cuma salad atau smoothie, sekarang ada banyak inovasi seperti plant-based burger, susu oat, dan sosis vegan yang rasanya mirip produk hewani asli. Restoran dan kafe pun mulai menyediakan menu vegan atau vegetarian untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Selain karena alasan kesehatan, tren ini juga didorong oleh kesadaran terhadap lingkungan. Produksi bahan nabati lebih ramah bumi karena menghasilkan emisi karbon lebih rendah dibanding peternakan.


2. Kopi Spesial dan Cold Brew Masih Jadi Favorit

Bagi pecinta kopi, tren specialty coffee belum akan ke mana-mana. Penikmat kopi kini lebih suka menikmati kopi dengan karakter rasa yang khas, hasil dari biji pilihan dan proses penyeduhan tertentu.

Teknik seperti pour-over, aeropress, dan cold brew masih mendominasi, terutama di kalangan anak muda. Banyak kedai kopi bahkan menonjolkan asal-usul biji kopi mereka, seperti single origin dari Aceh Gayo, Toraja, atau Flores Bajawa.

Selain itu, kopi bukan lagi sekadar minuman, tapi bagian dari gaya hidup. Nongkrong di coffee shop sambil menikmati cold brew atau espresso tonic sudah jadi rutinitas banyak orang urban.


3. Dessert Aesthetic yang Instagramable

Sekarang, makanan bukan cuma dinilai dari rasa, tapi juga dari tampilannya. Dessert aesthetic seperti croffle, burnt cheesecake, Korean bingsu, hingga mille crepe jadi primadona di media sosial.

Konsep “eye-catching” sangat penting karena foto makanan cantik bisa viral dengan cepat. Banyak pelaku bisnis F&B yang berfokus membuat dessert tidak hanya lezat tapi juga fotogenik.

Tren ini juga membuat munculnya banyak café bertema minimalis atau cozy yang jadi tempat favorit untuk hunting foto makanan.


4. Minuman Herbal dan Fungsional Naik Daun

Seiring meningkatnya kesadaran hidup sehat, minuman fungsional seperti jamu modern, kombucha, infused water, dan matcha latte semakin populer.

Minuman ini nggak hanya enak tapi juga punya manfaat kesehatan. Misalnya, kombucha dikenal baik untuk pencernaan karena mengandung probiotik, sementara matcha kaya antioksidan.

Bahkan banyak kafe sekarang yang menyediakan menu minuman sehat dengan tambahan bahan alami seperti jahe, kunyit, madu, dan lemon. Rasanya segar tapi tetap membawa manfaat untuk tubuh.


5. Konsep Sustainable Dining Mulai Diterapkan

Bukan cuma tren, tapi juga tanggung jawab sosial. Konsep sustainable dining atau makan berkelanjutan kini makin banyak diterapkan di restoran dan kafe.

Mulai dari penggunaan kemasan ramah lingkungan, pengurangan limbah makanan, sampai memilih bahan lokal dari petani sekitar. Konsumen modern kini lebih peduli dengan asal-usul makanan yang mereka konsumsi.

Misalnya, beberapa restoran mulai mengganti sedotan plastik dengan sedotan bambu, atau menggunakan bahan sisa sayuran untuk membuat kaldu alami. Ini bukan cuma tren, tapi langkah kecil menuju industri F&B yang lebih hijau.


6. Ghost Kitchen dan Layanan Online Food Semakin Populer

Setelah pandemi, kebiasaan orang dalam memesan makanan berubah drastis. Banyak orang kini lebih sering pesan lewat aplikasi delivery. Dari sinilah tren ghost kitchen muncul.

Ghost kitchen adalah dapur yang hanya beroperasi untuk layanan online tanpa ruang makan fisik. Konsep ini menekan biaya operasional tapi tetap menjangkau pasar luas.

Banyak brand makanan kekinian yang lahir dari model bisnis ini, seperti ayam geprek, rice bowl, dan minuman boba. Semuanya mengandalkan strategi digital marketing dan kemasan menarik agar tetap kompetitif.


7. Fusion Food dan Rasa Lokal Modern

Tren fusion food masih jadi favorit, terutama di kalangan milenial dan gen Z yang suka eksplorasi rasa baru.

Bayangkan gabungan kuliner Jepang dan Indonesia, seperti sushi sambal matah, ramen rendang, atau pizza sambal bawang. Perpaduan rasa unik ini bikin makanan terasa familiar tapi tetap menarik.

Selain itu, restoran kini juga banyak yang mengangkat rasa lokal dengan sentuhan modern, seperti es kopi gula aren, martabak red velvet, atau nasi liwet kekinian. Ini membuktikan bahwa kuliner lokal tetap bisa bersaing di dunia F&B modern.


Peran Media Sosial dalam Dunia F&B

Sulit membahas tren makanan dan minuman tanpa menyebut media sosial. Instagram, TikTok, dan YouTube punya pengaruh besar terhadap popularitas sebuah makanan.

Satu video review makanan yang viral bisa langsung meningkatkan penjualan sebuah brand. Karena itu, banyak pengusaha F&B sekarang fokus pada branding visual, konten kreatif, dan kolaborasi dengan food influencer.

Media sosial juga membuka peluang baru seperti foodpreneur rumahan yang menjual makanan kekinian tanpa harus punya restoran besar. Kreativitas jadi kunci utama di sini.


Gaya Hidup dan Pilihan Konsumen yang Berubah

Dulu orang makan sekadar untuk kenyang, sekarang makan adalah bagian dari gaya hidup. Konsumen semakin cerdas dalam memilih, mereka ingin makanan yang tidak hanya enak tapi juga sehat, etis, dan memiliki nilai emosional.

Tren ini memunculkan banyak inovasi baru di dunia F&B—mulai dari makanan rendah kalori, gluten-free, hingga menu untuk diet keto dan vegetarian.

Kini, restoran dan kafe harus bisa beradaptasi dengan selera konsumen yang cepat berubah. Mereka yang kreatif dan memahami tren akan lebih mudah bertahan di industri yang super kompetitif ini.