Poliklinik di Inggris: Ambisi Layanan Kesehatan Terpadu NHS
Di Inggris, istilah Poliklinik mengacu pada model penyediaan layanan kesehatan yang bertujuan untuk menawarkan rangkaian layanan yang lebih luas dan terintegrasi di luar lingkup praktik Dokter Umum (General Practitioner – GP) tradisional. Konsep ini sempat menjadi salah satu rencana reformasi layanan kesehatan paling kontroversial di bawah National Health Service (NHS).
Sejarah: Kebangkitan Konsep Lama

Ide Poliklinik bukanlah hal baru di Inggris; akarnya dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-20, bahkan sebelum pembentukan NHS pada tahun 1948.
Laporan Darzi dan Kontroversi (2007-2009)
Konsep Poliklinik kembali mencuat menjadi isu nasional setelah Lord Ara Darzi, seorang dokter dan politisi, menerbitkan laporannya yang berjudul Healthcare for London: A Framework for Action pada tahun 2007. Laporan ini mengusulkan jaringan 150 Poliklinik di London sebagai bagian dari upaya untuk merelokasi layanan rutin dari rumah sakit besar ke pusat-pusat komunitas yang lebih mudah diakses.
Poliklinik diusulkan sebagai “loket tunggal” (one-stop-shop) yang akan membawa layanan yang lebih canggih lebih dekat ke rumah masyarakat. Namun, rencana ini memicu perdebatan sengit dan oposisi keras.
Poin-poin Kontroversi Utama:
- Ancaman terhadap Praktik GP Lokal: Banyak dokter umum (GP) dan pasien khawatir bahwa pembangunan Poliklinik besar akan menyebabkan penutupan praktik-praktik GP lokal yang kecil dan sangat dikenal di komunitas.
- Hilangnya Kontinuitas Perawatan: Pasien khawatir model baru ini akan mengikis hubungan pribadi dan jangka panjang antara pasien dan dokter (GP-patient relationship), yang merupakan inti dari perawatan primer NHS yang sukses.
- Inisiatif Top-Down: Banyak kritik menuduh Pemerintah memaksakan rencana ini (top-down approach) tanpa berkonsultasi secara memadai dengan kebutuhan lokal.
Meskipun mendapat penolakan, model ini dilanjutkan dengan persyaratan bahwa setiap Primary Care Trust (badan pengelola layanan kesehatan lokal saat itu) di seluruh Inggris harus memiliki setidaknya satu “Pusat Kesehatan Pimpinan GP Baru” (GP-led Health Centre), yang pada dasarnya adalah bentuk Poliklinik yang lebih kecil.
Layanan Poliklinik (Polyclinic Services)
Model Poliklinik dirancang untuk memberikan spektrum layanan yang jauh lebih luas dibandingkan dengan kunjungan GP biasa. Tujuannya adalah untuk mendiagnosis dan mengobati kondisi yang kompleks di masyarakat, mengurangi beban pada Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit.
Layanan yang ditawarkan Poliklinik mencakup:
- Layanan GP Inti dengan Jam Diperpanjang: Termasuk konsultasi dan perawatan primer, seringkali dengan jam buka hingga malam hari dan di akhir pekan, memudahkan pekerja kantoran untuk mengakses layanan.
- Perawatan Mendesak (Urgent Care): Penanganan cedera minor dan penyakit akut yang tidak mengancam jiwa, berfungsi sebagai perantara antara praktik GP dan UGD.
- Layanan Diagnostik (Diagnostics): Tersedianya fasilitas diagnostik dasar hingga lanjutan di tempat, seperti tes darah, rontgen (X-ray), atau pemindaian sederhana lainnya.
- Perawatan Khusus Komunitas: Penanganan kondisi jangka panjang (long-term conditions), layanan kesehatan mental komunitas, layanan keperawatan komunitas, dan dukungan sosial yang terintegrasi.
- Spesialis Terpadu: Dalam beberapa model, Poliklinik juga menjadi tempat kunjungan bagi spesialis rawat jalan tertentu (misalnya, ophtalmologi atau kedokteran gigi), sehingga pasien tidak perlu pergi ke rumah sakit.
- Kesehatan dan Kesejahteraan: Penawaran layanan pencegahan dan gaya hidup sehat, seperti skrining kesehatan, konseling berhenti merokok, dan informasi kesehatan interaktif.
Status Operasional Saat Ini (Operational Polyclinics)
Meskipun kontroversi sempat memanas dan banyak praktik GP tradisional takut akan penutupan, implementasi skala besar Poliklinik seperti yang diusulkan Darzi tidak pernah terwujud sepenuhnya di seluruh Inggris.
Sebaliknya, NHS mengadopsi konsep yang lebih fleksibel dan terdesentralisasi, yang dikenal sebagai Pusat Kesehatan Pimpinan GP (GP-led Health Centres) atau model Pusat Perawatan Mendesak (Urgent Care Centres).
Beberapa pilot project Poliklinik, terutama di London pada tahun 2009, memang dibuka dan masih beroperasi, seringkali dengan nama yang berbeda seperti Health and Social Care Centre. Contoh-contoh awal meliputi:
- Loxford Polyclinic (Redbridge)
- Alexandra Avenue Health and Social Care Centre (Harrow)
- Heart of Hounslow (Hounslow)
Saat ini, fokus utama NHS telah bergeser ke model Sistem Perawatan Terpadu (Integrated Care Systems – ICSs). Tujuan untuk menyediakan layanan yang lebih terintegrasi dan dekat dengan komunitas tetap ada, tetapi implementasinya kini lebih https://www.fmcpolyclinic.com/ cenderung melalui jaringan praktik GP yang bekerja sama dalam Primary Care Networks (PCNs), daripada membangun fasilitas Poliklinik tunggal berskala masif.
Singkatnya, Poliklinik sebagai merek tunggal yang wajib di setiap wilayah telah memudar. Namun, prinsip-prinsip layanan terintegrasi di komunitas yang diusungnya telah diresapi dan diterapkan melalui berbagai struktur layanan kesehatan primer NHS yang lebih modern dan lokal.
Recent Comments