Bulu Angsa dan Bintang Michelin: Kisah Kocak Kam’s Roast Goose

Anda mungkin pernah mendengar tentang bintang-bintang di langit, tapi bagaimana dengan bintang Michelin yang mendarat di piring? Mari kita bahas tentang Kam’s Roast Goose, sebuah tempat makan yang terletak di distrik Wan Chai, Hong Kong, yang berhasil membuktikan bahwa angsa panggang bukan hanya makanan, tetapi sebuah karya seni yang serius. Tentu saja, keseriusan ini akan kita balut dengan sedikit humor agar usus Anda tidak hanya terpuaskan, tapi juga terhibur.

 

A Historic Eatery in Wan Chai, Kam’s is famed for its succulent roast goose and traditional Cantonese fare. Ya, Kam’s Roast Goose ini adalah warung legendaris, tapi jangan bayangkan warung seperti di pinggir jalan dengan bangku plastik. Ini adalah legenda yang dihiasi Bintang Michelin, loh! Bayangkan, baru buka sebentar, eh, langsung dapat bintang. Itu namanya roast goose yang punya ‘bakat’ sejak lahir. Tempatnya memang tidak terlalu besar, jadi jangan kaget kalau Anda harus antre seperti hendak membeli tiket konser K-Pop. Saran saya, datanglah saat perut Anda belum benar-benar ‘berteriak’ kelaparan. Antrean di Kam’s bisa menguji kesabaran Anda, tapi percayalah, imbalannya setimpal.

Angsa Panggang yang Bikin Lidah ‘Sujud Syukur’

Kam’s Roast Goose ini didirikan oleh generasi ketiga keluarga Kam, yang dulunya terkenal dengan Yung Kee. Tapi, seperti kisah sinetron keluarga, ada ‘drama’ yang membuat mereka memutuskan untuk mendirikan Kam’s. Syukurlah mereka ‘drama’, karena dari ‘drama’ itu lahirlah angsa panggang yang kulitnya super renyah, dagingnya lembut, dan lemaknya… astaga, lemaknya itu lumer di mulut seperti janji manis mantan yang ternyata ditepati (eh, tunggu, itu terlalu indah untuk jadi kenyataan).

Angsa-angsa yang mereka gunakan kabarnya dipasok spesial dan diolah dengan resep warisan turun-temurun. Mungkin angsa-angsa ini sebelum dipanggang dikasih wejangan rahasia dulu agar rasanya maksimal. Daging angsanya dijamin juicy parah! Saking lembutnya, Anda mungkin berpikir angsa ini baru saja lulus dari pelatihan yoga intensif.

Bukan Cuma Angsa, Ada Juga ‘Pangeran’ Mie dan Lainnya

Meskipun angsa panggang adalah bintang utama—bintang Michelin tepatnya—Kam’s juga menyajikan hidangan Kanton tradisional lainnya yang tak kalah mantap. Coba saja Char Siu (babi barbeku) mereka yang warnanya mengkilap menggoda, atau mie yang disajikan dengan minyak angsa (dijuluki Prince Goose Oil Noodles oleh beberapa orang!). Mie ini seolah berkata, “Hai, aku bukan mie instan biasa, aku mie bangsawan!”

Pesanlah seporsi angsa panggang dengan nasi (roast goose on rice). Porsinya cukup ‘galak’, bisa membuat Anda merasa kenyang dan bahagia secara bersamaan. Jangan lupa cocol angsa itu ke saus plum buatan rumah mereka. Rasanya asam-manis segar, seperti mood Anda saat gajian tiba.

Satu Bintang yang Mengubah Dunia

Kam’s Roast Goose mendapatkan Bintang Michelin hanya beberapa bulan setelah buka. Ini seperti siswa baru yang tiba-tiba mendapat nilai https://littlebentongstreet.com/ sempurna di semua mata pelajaran. Pencapaian ini membuktikan bahwa dedikasi pada kualitas dan warisan resep keluarga memang pantas mendapat penghargaan tertinggi.

Jadi, jika Anda sedang berada di Wan Chai, Hong Kong, dan ingin merasakan sensasi makan angsa yang ‘berbintang’ tanpa harus mengeluarkan uang sebanyak makan di restoran fine dining mewah, Kam’s Roast Goose adalah tempatnya. Siapkan perut, siapkan kesabaran untuk mengantre, dan siapkan diri Anda untuk terpesona oleh keajaiban succulent roast goose yang legendaris ini. Dijamin, setelah mencobanya, Anda akan pulang dengan perut kenyang, hati senang, dan pikiran yang dipenuhi oleh kenangan akan kelezatan bulu angsa yang ‘berbintang’. Total 475 kata.