Judul: Evolusi Pizza di Amerika Serikat: Dari Akar Imigran menjadi Ikon Nasional

Perkenalan

Pizza di Amerika Serikat lebih dari sekadar makanan yang dicintai—ini adalah fenomena budaya. Dari awal yang sederhana yang dibawa oleh imigran Italia hingga ledakannya menjadi industri bernilai miliaran dolar, pizza Amerika telah menjalani kehidupannya sendiri. Meskipun berakar pada tradisi Neapolitan, pizza AS telah berkembang melalui inovasi selama beberapa dekade, rasa regional, dan beragam topping yang mencerminkan identitas melting-pot negara itu.


Sejarah

Pizza pertama kali diperkenalkan ke Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh imigran Italia, terutama di kota-kota seperti New York dan Chicago. Gennaro Lombardi sering dikreditkan dengan membuka restoran pizza pertama di AS pada tahun 1905 di New York City, menggunakan oven berbahan bakar batu bara untuk membuat apa yang kemudian dikenal sebagai pizza gaya New York.

Awalnya dianggap sebagai makanan etnik, pizza secara bertahap mendapatkan popularitas arus utama setelah Perang Dunia II, sebagian karena kembalinya tentara burkestreetpizza.com yang telah mengembangkan selera masakan Italia saat ditempatkan di luar negeri. Pada tahun 1950-an dan 60-an, rantai pizza seperti Pizza Hut dan Domino’s mulai bermunculan, membantu menasionalisasi hidangan dan memperkuat tempatnya di rumah tangga Amerika.


Bahan

Pizza tradisional Amerika dimulai dengan adonan berbahan dasar gandum, yang ketebalannya dapat bervariasi tergantung pada gayanya. Saus tomat tajam, sering dibumbui dengan bawang putih, oregano, dan kemangi, dioleskan di alasnya. Keju mozzarella—biasanya versi olahan dengan kelembaban rendah di AS—adalah keju yang paling umum digunakan, meskipun campuran dengan provolone, cheddar, atau parmesan tidak jarang.

Topping adalah tempat pizza Amerika benar-benar membedakan dirinya. Sementara pilihan klasik seperti pepperoni, sosis, jamur, dan bawang tetap menjadi bahan pokok, kreativitas Amerika telah menghasilkan beragam topping non-tradisional seperti ayam barbekyu, nanas, jalapeños, dan bahkan makaroni dan keju. Keragaman ini mencerminkan keterbukaan kuliner dan eksperimen regional negara ini.


Variasi

Pizza di AS terkenal regional. Pizza bergaya New York menampilkan irisan besar dan tipis yang renyah namun dapat dilipat. Pizza hidangan dalam Chicago menawarkan kerak tebal dan mentega dengan lapisan keju dan saus tomat tebal di atasnya. Pizza bergaya Detroit berbentuk persegi, dengan kerak tebal dan lapang dan keju yang menjadi karamel di tepinya.

Pengambilan regional lainnya termasuk pizza ala St. Louis dengan kerak tipis seperti kerupuk dan keju Provel, dan pizza gaya California, yang dikenal dengan topping gourmet dan penekanan pada produk segar dan bahan-bahan nontradisional.


Pizza Amerika telah melakukan perjalanan jauh dari asal-usulnya di Italia untuk menjadi bagian integral dari lanskap makanan bangsa. Sejarah, bahan-bahan, dan variasinya yang tak terhitung jumlahnya tidak hanya menunjukkan kecintaan pada makanan lezat dan mudah diakses, tetapi juga kapasitas untuk penemuan kembali yang membuat pizza terus populer dari generasi ke generasi.

bonus new member 100