Perang antara Rusia dan Ukraina telah link alternatif trisula88 memasuki tahun ketiga sejak eskalasi pada Februari 2022. Konflik ini tidak hanya melibatkan kedua negara tersebut, tetapi juga menarik perhatian dan keterlibatan negara-negara lain, termasuk Inggris. Inggris telah memainkan peran signifikan dalam mendukung Ukraina, baik secara politik maupun militer. Salah satu aspek yang paling menarik dari keterlibatan Inggris adalah pengerahan pasukan rahasia ke Ukraina untuk memberikan dukungan teknis dan pelatihan militer.
Latar Belakang Keterlibatan Inggris
Sejak kudeta Ukraina pada tahun 2014, Inggris telah menjadi salah satu pendukung utama Ukraina dalam menghadapi tekanan dari Rusia. Dukungan ini tidak hanya terbatas pada aspek politik, tetapi juga mencakup bantuan militer. Inggris telah mengirimkan ribuan rudal antitank NLAW ke Ukraina dan menyediakan instruktur untuk melatih tentara Ukraina dalam penggunaannya sejak tahun 2015.
Pengerahan Pasukan Rahasia
Laporan dari The Times mengungkap bahwa pasukan Inggris telah dikerahkan secara diam-diam ke Ukraina dalam jumlah kecil sepanjang tahun 2022 dan 2023. Mereka beroperasi secara rahasia untuk menghindari provokasi Rusia. Pasukan ini dikerahkan untuk memasang rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow pada pesawat Ukraina dan melatih pilot serta kru darat dalam penggunaannya. Ini menunjukkan bahwa Inggris tidak hanya memberikan dukungan logistik, tetapi juga terlibat langsung dalam operasi militer Ukraina.
Peran Strategis Inggris
Keterlibatan Inggris dalam perang Rusia-Ukraina bukan hanya terbatas pada pengerahan pasukan rahasia. London juga memainkan peran penting dalam membantu Ukraina mempersiapkan serangan balik pada tahun 2023. Selain itu, Inggris berperan sebagai mediator antara Kyiv dan Washington ketika operasi tersebut gagal memenuhi harapan Amerika Serikat. Mantan Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, bahkan dijuluki “orang yang menyelamatkan Kyiv” oleh pejabat militer Ukraina.
Reaksi Rusia
Rusia menganggap keterlibatan negara-negara Barat, termasuk Inggris, sebagai provokasi yang memperburuk situasi di Ukraina. Moskow melihat konflik ini sebagai perang proksi yang dipimpin Barat melawan Rusia, dengan Ukraina sebagai “umpan meriam”. Rusia juga menuding Inggris sebagai kekuatan penghasut utama di antara negara-negara Barat dalam menentang Rusia.
Persiapan Pasukan Perdamaian
Meskipun konflik masih berlangsung, Inggris telah menunjukkan kesiapan untuk mengirim pasukan perdamaian ke Ukraina jika kesepakatan damai dengan Rusia tercapai. Menurut klaim Inggris, ada 30 negara yang bersedia mengirim pasukan perdamaian jika situasi memungkinkan. Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, juga menegaskan bahwa pasukan Inggris siap dikerahkan untuk mendukung keamanan Ukraina dalam jangka panjang jika diperlukan.
Kesimpulan
Keterlibatan Inggris dalam perang Rusia-Ukraina menunjukkan bahwa negara ini tidak hanya berperan sebagai pendukung politik, tetapi juga sebagai aktor militer yang signifikan. Pengerahan pasukan rahasia dan dukungan teknis yang diberikan oleh Inggris menunjukkan komitmen yang kuat untuk membantu Ukraina dalam menghadapi tekanan Rusia. Namun, keterlibatan ini juga meningkatkan ketegangan dengan Rusia, yang melihat Inggris sebagai musuh utama di antara negara-negara Barat. Dalam konteks ini, peran Inggris dalam mencapai kesepakatan damai dan menjaga keamanan Ukraina akan terus menjadi fokus penting dalam dinamika geopolitik Eropa.
Recent Comments